RumpiRempong- Kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Depok, Menjadi kerusahan yang di luar batas kemanusian. dimana tidak, Kerusuhan ini memakan enam korban jiwa. Lima polisi tewas dan satu orang Narapidana (narapidana terorisme).
Sebelumnya kerusuhan para napi pernah terjadi pada 10 november 2017, yang di permasalahkan slot kunci dan penggeledahan oleh aparat. tetapi kerusahan tersebut tidak memakan korban jiwa.
Brigjen Pol.M.Iqbal,menjelaskan kepada wartawan Rabu(09/05), “Lima polisi yang tewas di karenakan luka akibat senjata tajam di leher,lengan,jari,paha dan luka di kepala akibat tembakan.”
kerusuhan kali ini ada yang menyebutkan bahwa ISIS dalangnya. Karena ISIS menyebutkan,para napi yang terlibat bentrok dengan pasukan antiteror adalah anggota isis, Mereka merebut senjataya, termasuk senapan otomatis.
Namun, klaim ISIS di Mako Brimob segera dibantah polisi. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, klaim ISIS mendalangi kerusuhan di Mako Brimob, tidak benar. “Saya ada di TKP sejak tadi malam. ” tutur Iqbal di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Bahwa pemicu kerusuhan para napi dengan petugas adalah soal makanan.
Berikut daftar nama-nama enam orang yang tewas dalam kerusahan tersebut, Diantaranya lima polisi dan 1 narapidana (narapidana terorisme), yang diungkapkan oleh Kompol Mumuh Saepuloh.
1. Syukron Fadhli, lahir 9 Oktober 1977. luka tembak pada kepala sebelah kiri atas kuping tembus ke kepala sebelah kanan dan luka pada paha kanan.
2. Yudi Rospuji Siswanto, lahir 19 Desember 1977. luka sobek lutut belakang,luka sobek pada punggung telapak kaki,luka tusuk pd kaki kanan,mata kanan kiri luka bacok, leher luka bacok,tangan kanan luka bacok, siku kanan luka bacok, luka sayat pd kaki kiri.
3. Briptu Fandi Setio Nugroho, lahir 9 Desember 1988. luka terbuka pada pipi kanan, luka gorok leher tembus dr leher belakang sampai tenggorokan dan luka lecet pada alis kiri.
4. Wahyu Catur Pamungkas, lahir 24 Mei 1994. luka tembak pada dahi sebelah kiri, luka gorok pada leher kanan sampai pipi kanan bawah, dan luka pada dagu kanan.
5. Denny Setiadi SH, lahir 15 Mei 1985. luka bacok pipi kiri, luka tembak pada dada kanan, leher belakang luka bacok.
6. Beni Samsutrisno (narapidana terorisme), lahir 18 Juni 1986. luka tembak pada dada kiri 2 lobang.